Cara Menggemukan Sapi Potong dengan Sistem Keraman

Bulan juni 2016 ini harga daging sapi mengalamin kenaikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan oleh kurangnya pasokan daging sapi dari dipasaran, sehingga tidak sesuai dengan permintaan masyarakat saat ini, terutama di Bulan Ramadhan. Dengan harga daging sapi yang mahal dan kurangnya pasokan sapi dipasaran ini akan mempersulit seseorang mendapakan daging sapi dengan harga terjangkau tentunya.

Meningkatnya permintaan akan daging sapi, membuat para pembudidaya melakukan penggemukan dengan waktu singkat guna memenuhi permintaan pasar dalam memenuhi pasokan daging sapi. Biasanya sapi yang sering digemukan yaitu sapi potong yaitu sapi yang dikhususkan untuk dagingnya. Penggemukan sapi potong paling singkat yaitu sekitar 6 bulan. Dalam waktu 6 bulan diharapkan sapi memiliki daging dan lemak yang banyak sehingga dapat dipanen.

Sebenarnya penggemukan untuk sapi potong dengan hanya memanfaat sistem genetik sapi potong tersebut. Namun sebenarnya banyak cara dalam menggemukan sapi salah satunya dengan menggemukan sapi potong dengan menggunakan sistem keraman. Dalam sistem keraman dibutuhkan bakalan sapi yang nantinya untuk dipelihara khusus penggemukan sapi potong.

Pengertian penggemukan sapi potong dengan sistem keraman yaitu sistem pemeliharaan yang dilakukan oleh pembudidaya hanya dengan memelihara sapi didalam kandang. Pemeliharaan sapi didalam kandang ini sangat membutuhkan modal dan tenaga yang tidak sedikit, karena kita sebagai pembudidaya harus mengurusi sapi tersebut mulai dari pakan hingga kebersihan kandang.

Langkah-langkah Menggemukan Sapi Potong dengan Sistem Keraman

Penggemukan Sapi Ternak
Penggemukan Sapi Ternak

Jika kita berhasil memelihara sapi potong dalam masa penggemukan, ini akan menjadi kepuasaan tersendiri. Karena bukan hanya dengan harga jual yang tinggi sapinya pun berhasil dengan bobot yang sesuai target. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam budidaya sapi potong, diantaranya:

1. Memilih Bakalan Sapi Potong yang Baik

Memilih bakalan sapi potong sangatlah penting sekali, hal ini karena dengan memilih bakalan yang sesuai kriteria ini akan dengan mudah dalam penggemukan. Sapi yang digunakan untuk bakalan sapi potong sebaiknya sapi jantan muda yang telah cukup umur yaitu menginjak 1 s.d 1 setengah tahun, memiliki badan kurus dan sehat dengan memiliki berat 200 kilogram. Sapi yang sering dijadikan bakalan sapi potong yaitu sapi bali, sapi madura, sapi brahman, sapi angus, sapi brangus, sapi hereford, sapi charolais, sapi ongole, sapi peranakan ongole, sapi limousin, dan juga sapi shorthorn.

Ada beberapa ciri bakalan sapi yang boleh digemukan diantaranya sehat, tidak cacat, memiliki bulu pendek, berbadan slindris, rusuk cembung, memiliki bentu muka panjang, punggung lurus, serta memiliki kerangka rusuk besar. Bagi Anda yang ingin memilih bakalan haruslah sesuau dengan ciri-ciri tersebut agar bakalan sapi yang digemukan mudah dipelihara tanpa ada satupun kecacatan.

2. Pemberian Pakan

Pemberian pakan pada sapi harus diperhatikan karena dengan memperhatikan pakan maka proses penggemukan sapi akan berhasil. Pakan sapi bukan hanya daun hijau atau rumput saja, agar mendapatkan pertumbuhan daging dan lemak lebih cepat makan menggunakan makanan penguat, makanan penguat ini diantaranya bekatul 60 gr, hati sagu 6 gr, mixed mineral 0,5 gr, tepung ikan 3 gr, garam dapur 0,5 gr, dan bungkil kelapa 30.

Pemberian pakan disesuaikan dengan perkembangan berat badan sapi potong tersebut, berikan pakan hijau di sore hari sebanyak 30 kg per ekor sapi, dan untuk pagi hari makanan penguat sebayak 40 kg bekatul dan garam 0,25 kg, jika diperlukan tambahkan gaplek untuk tambahan gizinya.

3. Tahap Penjualan Sapi Potong

Makanan penguat mampu mempercepat penambahan berat pada sapi karena dengan memberikan makanan penguat menambah nafsu makan sapi tersebut. Untuk pemanenan sapi potong biasanya dipanen sekitar 6 bulan sekali. Usahakan setiap mau panen lakukanlah penggemukan terutama pemberian makanan penguat, hal ini agar bobot sapi potong memiliki bobot yang tinggi.

4 thoughts on “Cara Menggemukan Sapi Potong dengan Sistem Keraman”

  1. Pemberian pakan disesuaikan dengan perkembangan berat badan sapi potong tersebut, berikan pakan hijau di sore hari sebanyak 30 kg per ekor sapi, dan untuk pagi hari makanan penguat sebayak 40 kg bekatul dan garam 0,25 kg, jika diperlukan tambahkan gaplek untuk tambahan gizinya

    Maksudnya gimana ini??? Kalo di pagi hari sapi makan bekatul 40kg sore harinya makan hijauan 30kg mau brapa kilo pakan satu ekor sapi per hari????? 70 kg????? Sementara sapi mengkonsumsi pakan setiap harinya 10 sampai 15% dari bobot badanya.
    Gak jelas ni artikelnya

    Reply
  2. yang paling penting ntu PAKAN,waktu memberi pakan, dan membuat sapi agar gak gampang stress..di jamin tumbuhnya cepat sehat en normal

    Reply

Leave a Comment