Pengertian Seni Rupa Murni di Nusantara

Seni rupa murni merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang lebih condong hanya pada nilai estetikanya dibanding fungsi atau kegunaannya. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan seni rupa terapan yang lebih memprioritaskan fungsi dan kegunaan karya seni tersebut daripada keindahannya.

Berbeda dengan seni rupa terapan, seni rupa murni tidak dimanfaatkan sebagai alat bantu tetapi yang dimanfaatkan pada seni rupa murni adalah nilai estetika atau keindahan. Salah satu contoh hasil dari karya seni rupa murni adalah lukisan,patung dan kaligrafi. 5 karya seni rupa murni yang terbesar menurut sejarah adalah patung, musik, lukisan, arsitektur, dan puisi dengan seni minor termasuk didalamnya adalah seni drama dan tari. Akhir-akhir ini seni musik sering dikaitkan dengan seni visual.

Pengertian Seni Murni

Seni rupa murni atau fine art merupakan salah satu seni rupa yang hanya memperhatikan unsur praktis dan memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan estetika saja atau nilai keindahan saja. Biasanya karya seni rupa murni dibuat hanya untuk mengekspresikan emosi atau perasaan dan juga kreativitas pembuatnya. Meski sering disebut sebagai karya seni rupa yang bebas, sebenarnya karya seni rupa murni memiliki beberapa aliran atau gaya yang berkembang seperti romantisme, surrealisme, impresionisme, ekspresionisme dan masih banyak lagi yang lainnya.

Cabang dan Contoh Seni Rupa Murni

Seni rupa murni yang berkembang di Indonesia memiliki beberapa cabang. Setiap cabangnya memiliki aliran serta gaya dalam gerakan seni rupa yang memiliki idiologi serta ciri khas yang unik dan baru dalam menghasilkan karya. Berikut ini adalah cabang dari seni rupa murni dan juga beberapa contohnya.

Seni Lukis

Karya Seni Rupa Lukis
Sumber Artikel : gudangmakalah.com

Seperti kita tahu bahwa seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang menghasilkan karya yang mempunyai wujud dalam bentuk 2 dimensi. Pada umumnya karya seni ini dibuat menggunakan media seperti kain kanvas atau kertas yang kemudian dilukis dengan menggunakan cat minyak maupun cara akrilik. Pada seni lukis ada beberapa aliran yang berkembang yakni naturalis, ekspresionis dan abstrak. Naturalis lukisan yang dibuat bisanya sama dengan bentuk aslinya dan ekspresionis membuat lukisan berdasarkan ekspresi dan emosi si pelukis, sedangkan abstrak atau lukisannya bersifat semu atau samar. khusus untuk aliran abrak lukisan yang dibuat seringkali sulit untuk dimengerti oleh orang awam.

Seni Grafis

Karya Seni Rupa Grafis
Sumber Gambar : kacangtanah.wordpress.com

Seperti halnya lukisan, seni grafis juga hadir dalam bentuk dua dimensi. Teknik yang digunakan untuk membuat karya seni grafis sangat beragam mulai dari sablon, cukil kayu, monotype, cungkil kayu, collograph, etsa atau pengasaman bahan logam bisa juga disebut dengan percetakan dengan menggunakan bahan baku lito.

Seni Patung

Karya Seni Rupa Patung
Sumber Gambar : senirupasmasa.wordpress.com

Patung adalah salah satu karya seni rupa murni 3 dimensi yang dibuat dengan menggunakan teknik tertentu bergantung pada media dan alat yang akan digunakan. Pada umumnya patung dibuat dengan membentuk suatu objek dari bahan seperti logam, tanah, serta batu alam, lilin, semen, dan masih banyak lagi.

Teknik yang digunakan untuk membuat patung bisa bermacam-macam seperti membutsir, memahat, atau teknik cetak. Karya seni patung merupakan salah satu karya yang paling banyak ditemui di muka bumi ini. Banyak sekali peninggalan bersejarah yang berbentuk patung, hal ini menunjukan bahwa patung telah ada sejak zaman dahulu dan digunakan sebagai saran bagi seniman untuk mengekspresikan diri dan tujuan tertentu.

Seni Relief

Karya Seni Rupa Ukir
Sumber Gambar : jurukir.wordpress.com

Seni relief bisa juga disebut dengan seni ukir. Seni ukir adalah seni rupa yang hasil karyanya memiliki dimensi antara 2 dimensi dan 3 dimensi. Hal ini disebabkan karena bentuk dari lukisan relief memiliki bentuk ketebalan atau timbul.

Hanya saja hasil karya seni relief tidak dapat dilihat dari berbagai sisi atau hanya bisa dinikmati dari sisi depan saja. Ini tentu berbeda dengan karya seni rupa 3 dimensi yang bisa dinikmati dari berbagai sisi. Bahan yang bisa digunakan untuk membuat karya seni relief biasanya menggunakan bahan seperti kayu, logam, pasir + semen, batu, gifsun dan lain sebagainnya.

Teknik untuk membuat karya seni relief adalah dengan cara memahat mengikuti pola garis yang telah digambar pada permukaan media bahan.

Seni Kriya Murni

Karya Seni Rupa Kriya Murni
Sumber Gambar : 5enibudaya.wordpress.com

Seni kriya yang masuk dalam golongan seni kriya murni adalah karya seni yang tidak memiliki fungsi praktis melainkan hanya mempunyai fungsi sebagai hiasan atau pajangan Seni kriya sendiri bisa dibuat dari berbagai bahan yang berasal dari limbah alam ataupun limbah industri.

Untuk membuat karya seni kriya tergantung pada jenis kriya dan juga bahan yang akan digunakan, seperti pecahan kaca yang bisa diolah menjadi hiasan dinding dengan menggunakan teknik mozaik, kulit hewan bisa diubah menjadi hiasan bebentuk wayang dengan teknik memahat, plastik bekas bisa diolah menjadi bentuk bunga dengan teknik potong rangkai, tanah liat bisa diubah menjadi keramik dengan teknik membutsir.

Untuk ulasa lebih mendetail mengenai seni kriya kamu bisa membaca artikel lainnya dengan judul Pengertian dan contoh seni kriya nusantara

Jika kita perhatikan seni rupa murni sudah ada dan berkembang sejak zaman manusia ada. Di Indonesia sendiri seni berkembang dengan sangat baik, banyak karya seni warisan dari leluhur kita mendapat banyak pujian dari mancanegara. Hal ini menunjukan bahwa para pelaku seni rupa murni yang ada di Indonesia memiliki talenta yang luar biasa.

1 thought on “Pengertian Seni Rupa Murni di Nusantara”

Leave a Comment