Contoh Teks Eksplanasi Beserta Struktur yang Lengkap

Contoh Teks Eksplanasi – Menulis sebuah teks atau artikel mungkin sudah diajarkan diwaktu kita duduk di sekolah dasar, walaupun waktu itu yang dibahas tidak sedetail di SMP ataupun SMA. Teks bermacam-macam sekali jenisnya, salah satunya teks eksplanasi. Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan mengenai proses yang berhubungan dengan fenomena, baik fenomena alam ataupun penomena sosial. Kata eksplanasi sendiri berasal dari bahasa inggris yang artinya menjelaskan atau menerangkan.

Jika Anda ingin membuat teks tentang proses dari fenomena alam ataupun sosial maka gunakanlah teks eksplanasi. Misalnya Anda akan mengangkat topik fenomena banjir, maka jelaskanlah proses terjadinya fenomena banjir tersebut pada teks yang Anda buat. Biasanya jenis teks ini bisa kita temukan di majalah-majalah, buku-buku pelajaran sekolah, maupun media online.

Apa Itu Teks Eksplanasi

Contoh Teks Eksplanasi
Contoh Teks Eksplanasi – pelajarelit.net

Penyusunan teks eksplanasi sama halnya dengan penyusunan teks lainnya yaitu harus memiliki pembendaharaan kata yang banyak. Teks eksplanasi juga memiliki ciri kebahahasaan yang berbeda dengan yang lain, cirinya yang pertama yaitu fokus pada hal umum, bukan partisipan manusia. Ciri yang kedua menggunakan kata-kata ilmiah, menggunakan kata kerja material dan kata kerja relasional. Yang ketiga menggunakan konjungsi waktu dan kausal, menggunakan kalimat pasif, dan eksplanasi yang ditulis menerangkan secara kausal yang benar-benar terjadi (fakta).

Selain ciri kebahasaan, ciri-ciri yang dimiliki teks eksplanasi sehingga mempermudah membedakan dengan teks lainnya antara lain, yang pertama pada struktur teks terdiri dari pernyataan umum, sebab akibat, dan juga interprestasi. Yang kedua, isi yang dimuat didalam teks eksplanasi bedasarkan fakta, jadi bukan karangan yang dibuat-buat. Ketiga, fakta-fakta yang dimuat merupakan informasi yang bersifat ilmiah atau lebih keilmuan.

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur Teks Eksplanasi
Struktur Teks Eksplanasi – haikudeck.com

Untuk mempermudahkan penyusunan teks ekplanasi, maka harus mengetahui terlebih dahulu struktur teks eksplanasi. Struktur teks eksplanasi sendiri memiliki beberapa bagian diantaranya, bagian pernyataan umum, bagian sebab akibat, dan yang terakhir bagian interpretasi. Untuk lebih detail mengenai struktur teks bisa simak dibawah ini.

1. Bagian Pembuka Contoh Teks Eksplanasi

Pada bagian pembuka ini berisi pernyataan umum si penulis tentang topik yang diangkat, yaitu menjelaskan tentang dimana terjadinya, dan juga bagaimana proses terjadinya. Untuk pernyataan umum ini bisa Anda lihat contoh dibawah ini.

“Pengangguran adalah salah satu fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, seperti halnya sebuah penyakit yang sudah kronis menyerang segi kehidupan di masyarakat. Banyak sekali penanggulangan pengangguran yang diambil, namun masalah pengangguran ini belum juga tuntas. Pengangguran terjadi bukan hanya di Indonesia saja, masalah ini hampir disetiap negara mengalaminya. Setiap pemerintahan di seluruh dunia, menjadikan masalah penggangguran menjadi salah satu agenda utama. Secara umum pengertian pengangguran adalah orang dewasa yang belum bekerja, atau sedang mencari pekerjaan, atau juga tidak memiliki pekerjaan sehingga tidak mendapatkan penghasilan. Sedangkan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi pengangguran yaitu orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu.”

2. Bagian Isi Contoh Teks Eksplanasi

Pada bagian isi ini merupakan bagian yang berisikan urutan sebab akibat, penjelasan dari topik yang diangkat secara detail dan disajikan bertahap dari awal hingga akhir. Untuk lebih jelas bisa melihat contoh paragrap isi dari teks ekplanasi “Pengangguran”

“Terjadinya pengangguran disebabkan faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut. Dan biasanya pengangguran terjadi akibat adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Selain itu, pangangguran juga karena adanya perubahan struktural perekonomian dalam suatu wilayah atau negara. Dengan perubahan tersebut mengakibatkan kebutuhan tenaga kerja dengan jenis keterampilan yang berbeda. Sehingga berdampak kualifikasi yang dimiliki oleh para pencari kerja tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Dan ada juga pengangguran terjadi akibat pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.

Akibat adanya pengguran banyak persoalan yang ditimbulkan mulai persoalan ekonomi sampai sosial. Orang yang tidak bekerja atau tidak mempunyai pekerjaan tidak akan mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jika jumlah pengangguran banyak, hal ini akan menimbulkan kekacauan sosial, peningkatan jumlah gelandangan, dan juga tingkat kriminalitas tinggi.”

3. Bagian Penutup Contoh Teks Eksplanasi

Pada bagian penutup berisikan interpretasi atau kesimpulan dari seluruh teks dari topik yang diangkat. Untuk lebih jelas bisa lihat contoh paragrap dibawah ini, masih mengenai pengangguran.

“Pengganguran merupakan masalah besar sehingga perlu dicarikan solusi untuk memberantas pengangguran tersebut. Langkah yang membantu mengatasi pengangguran adalah kondisi lapangan pekerjaan yang harus diperbaiki. Dengan baiknya kondisi lapangan kerja, maka kekerasan sosial akibat pengangguran bisa diatasi dan diminimalisir. Selain itu, memperbaiki lulusan sarjana yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, sehingga tidak terjadi lagi sarjana nganggur. Langkah terakhir, keterampilan wirausaha yang memadai sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Dengan semua langkah tersebut maka pengangguran segera terselesaikan.”

Baca Juga : Contoh Teks Eksposisi Lengkap Dengan Strukturnya

Contoh-contoh Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi
Teks Eksplanasi

1. Teks Eksplanasi Tentang Kesehatan

Judul “Penyakit Demam Berdarah”

Penyakit demam berdarah (DBD) merupakan penyakit yang berbahaya, banyak sekali kasus demam berdarah yang menelan banyak korban. Korban demam berdarah harus segera diberikan pertolongan, jika tidak menyebabkan korban meninggal dunia. Penyakit demam berdarah ini disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Penyebab penyakit demam berdarah biasanya oleh faktor lingkungan yang kurang sehat, seperti banyaknya selokan tidak terurus, banyak kaleng-kaleng bekas, dan pekarangan yang rimbun dengan tanaman liar. Biasanya, tempat-tempat seperti itu dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti. Selain faktor lingkungan, faktor daya tahan tubuh juga mempengaruhi, daya tahan tubuh yang lemah sangat mudah sekali tertular penyakit tersebut.

Ada beberapa gejala-gejala orang yang terkena demam berdarah, seperti demam tinggi selama 2 sampai 7 hari, lesu, terdapat juga bintik-bintik merah pada kulit, nyeri seluruh tubuh, dan kadang juga mengalami muntah darah dan muntah darah.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyakit demam berdarah sangat berbahaya sekali jika tidak segera dicegah. Orang yang memiliki gejala-gejala penyakit demam berdarah sebaiknya harus segera dibawa ke dokter jika penanganan telat, maka korban bisa meninggal dunia.

2. Teks Eksplanasi Tentang Alam

Judul “Banjir”

Banjir merupakan salah satu fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama pada musim hujan datang. Bencana alam banjir sangat merugikan sekali bagi masyarakat, rumah terendam dan menggangu aktivitas. Banjir diartikan sebagai tidak cukupnya kapasitas sungai, danau, drainase atau aliran air lainnya untuk menampung air yang jumlahnya sangat banyak. Maka dari itu, banyak air yang masuk ke pemukiman masyarakat apalagi jika musim hujan.

Di perkotaan banyak sekali bangunan-bangunan yang dibangun dibantaran sungai, hal tersebut bisa memicu meluapnya air sungai sehingga bisa menyebabkan banjir. Ditambah sampah-sampah yang dibuang sembarangan ke sungai, maka mau tidak mau lingkungan tersebut akan terendam banjir.

Bencana alam banjir di Indonesia setiap tahunnya sering terjadi, hal tersebut karena faktor alam dan juga faktor sosial. Faktor alam yang menyebabkan banjir seperti hujan deras sehingga meluapnya air sungai, sehingga air masuk ke pemukiman masyarakat. Yang kedua Faktor sosial seperti kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke sungai, membuat bangunan liar di bantaran sungai, dan lain-lain.

Bedasarkan penjelasan diatas, disimpulkan bahwa bencana banjir bukan hanya faktor alam saja, faktor sosial juga bisa memicu terjadinya banjir. Maka dari itu, mulailah dari diri sendiri untuk menjaga lingkungan dengan sebaik-baiknya dan harus terus dilakukan.

Leave a Comment