Fakta Anak Kedua yang Aneh dan Penuh Misteri

Bila kamu bisa memilih urutan kelahiran dalam keluarga, urutan berapa yang kamu inginkan? Mungkin kamu akan memilih sebagai anak pertama agar bisa melindungi keluarga dan memiliki jiwa pemimpin, atau bisa juga sebagai anak bungsu yang memiliki sifat manja.

Tapi bagaimana bila kamu terlahir sebagai anak kedua atau anak tengah? Tentu saja anak tengah juga memiliki sifat dan keunikan tersendiri. Terlahir sebagai anak tengah akan selalu dituntut untuk bersikap lebih dewasa dalam segala hal. Mereka harus menghormati kakak dan menyayangi adiknya.

Oleh karena itu biasanya anak kedua memiliki sifat lapang dada dalam pergaulan, hal itu disebabkan oleh kehidupan di keluarga yang membentuk mereka.

Fakta Menarik dari Anak Kedua

Anak kedua memang terkadang sering terlupakan dan sering mengalah karena mereka harus patuh pada kakak dan mengalah sama adiknya. Keadaan ini akan mempengaruhi perkembangan kepribadian serta sifat bawaannya.

Ada fakta menarik dari anak kedua yang dikemukakan Alfred Adler, seorang dokter medis dan psikolog. Beliau berpendapat urutan kelahiran ikut menentukan kepribadian seseorang. Berikut adalah fakta dari kepribadian anak kedua.

Artikel Terkait : Fakta Menarik Tentang Anak Bungsu

Merasa Terasingkan

Anak Kedua yang Selalu Merasa Diasingkan
Anak Kedua yang Selalu Merasa Diasingkan – staticflickr.com

Anak kedua sering merasa terasing di dalam keluarganya sendiri. Kondisi ini disebabkan oleh orang tua yang selalu memberikan perhatian dan antusias lebih pada anak pertama. Mereka memberikan perhatian lebih karena menganggap anak pertama harus memiliki sifat yang baik agar bisa menjadi panutan adik-adiknya.

Selain itu perhatian lebih juga diberikan pada anak bungsu karena anak kecillah yang paling kecil sehingga perlu dilindungi. Maka tinggallah anak kedua yang seorang diri dan kurang mendapatkan perhatian dari keluarga. Oleh karena itu anak kedua sering memiliki sahabat dekat, mereka memperlakukan sahabat dekatnya melebihi keluarganya sendiri.

Anak Kedua Paling Beda

Fakta Anak Kedua Selalu Tampil Beda
Anak Kedua Selalu Tampil Beda – mensxp.com

Diakui atau tidak seorang anak biasanya selalu berjuang untuk mendapatkan atensi dan juga efeksi dari orang tuanya. Dengan keadaan anak tengah yang minim perhatian, membuat mereka berfikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari saudaranya untuk mendapatkan perhatian orang tuanya.

Contoh sederhananya bila kedua saudaranya baik maka mereka akan berusaha untuk menjadi pribadi yang sangat baik dalam hal apapun seperti sikap, perilaku, gaya hidup. Mereka akan selalu mencari sesuatu yang berbeda dari saudaranya.

Baca Juga : Cara Membuat Anak Menjadi Sholeh

Anak Kedua Memiliki Kreativitas dan Kebebasan

Anak Kedua Sangat Kreatif
Anak Kedua Sangat Kreatif – freewallpaperfullhd.com

Karena sering sendirian dan selalu bersemangat dalam melakukan sesuatu membuat anak kedua sering berimajinasi dan mengembangkan bakat tersebut. Pekerjaan yang berhubungan dengan seni sangat cocok untuk anak kedua, tetapi mereka tidak bisa bekerja di bawah tekanan.

Anak kedua sangat menyukai kebebasan, fleksibilitas, pekerjaan yang bisa membuat mereka bisa mengekspresikan diri serta tidak mengekang dari segi waktu ataupun peraturan. Oleh karena itu anak kedua biasanya memilih pekerjaan freelance, atau pekerjaan yang memungkinkan mereka bekerja di tempat-tempat yang disukai.

Anak Kedua Sangat Bersahabat

Anak Kedua Sangat Bersahabat
Anak Kedua Sangat Bersahabat – clearedjobs.net

Mungkin karena terbiasa diasingkan oleh keluarga anak kedua suka menjalin persahabatan dengan orang lain. Mereka selalu berusaha untuk membuat orang lain senang agar jalinan persahabatan dengan temannya semakin kuat.

Tetapi sifat ini juga memiliki negatif, yang membuat anak kedua tidak berani untuk mengambil keputusan dalam segala hal, terutama yang berkaitan dengan dirinya sendiri karena takut merugikan orang lain. Oleh karena itu bila memiliki sahabat sejati carilah anak kedua, karena dia akan menjadi sahabat terbaik yang pernah kamu miliki.

Memiliki Masalah Dalam Hubungan Asmara

Masalah Hubungan Asmara Anak Kedua
Masalah Hubungan Asmara Anak Kedua
Sumber Gambar: tumblr.com

Karena kebutuhan akan perhatian dari seseorang sangat besar, ketakutan akan diasingkan, dan juga hubungan dengan keluarga yang tidak berjalan baik membuat anak kedua kesulitan untuk membentuk sebuah keluarga dan memiliki masalah dengan pasangannya.

Mereka cenderung menuntut perhatian lebih dan memiliki prasangka yang mereka sendiri tidak menginginkannya. Parahnya lagi, anak kedua biasanya menyalahkan dirinya sendiri dalam segala hal.

Cara mengurangi sifat negatif pada anak kedua adalah dengan lebih memberikan perhatian pada mereka. Dengan begitu anak kedua kamu akan tumbuh menjadi pribadi yang baik dan mempunyai karakter yang baik.

Selain itu dengan memberikan perhatian yang cukup akan membuatnya menjadi pribadi dewasa yang penuh dengan kasih sayang. Sehingga akan membuat nyaman orang yang ada di sekitarnya.

Bagaimana , apakah ada diantara sifat di atas yang mirip dengan kamu? Ya, salah satu faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang bukan hanya urutan lahir tetapi juga faktor lingkungan dan juga pergaulan. Oleh karena itu usahakan agar memberikan lingkungan yang baik untuk mendukung perkembangan anak. Baca Juga artikel yang berjudul Fakta Menarik Tentang Anak Pertama

47 thoughts on “Fakta Anak Kedua yang Aneh dan Penuh Misteri”

  1. Saya anak kedua. Semua point di atas pas bagi saya. Saya hampir mau akhiri hidup saya krn saya tahu kehadiran saya tak diharapkan sampai sekarang saya berumur 27 tahun. Tapi saya bisa kuat karena saya lampiaskan beban hidup saya ke novel.

    Reply
  2. saya anak kedua dan saya selalu di pingirkann,dikucilkan malah saya dan salalu di salah itu membuat saya sering menyendiri bergaulan kemna pun yang saya suka rasa nya pengen kabur dari rumah

    Reply
  3. Kasiyan juga ya,,yg jdi anak kedua,,
    Jdi sdih mmbca critanya,,
    Smga thn mmbrikn kita hdup yg adil bagi anak kedua,,
    Tetap sukss & smngt ya,, ??

    Reply
  4. Aku janji kalau aku pasti adil sama semua anak aku,,
    Palagi sama anak kedua,,
    Karena semua anak haris di posisi yg sama,,

    Reply
  5. Hahaha jadi inget pas mami aku nyalahin aku ngilangin botol minum kesayangannya, padahal yang ngilangin bukan aku tapi kakak ku. Heran deh kenapa di mata ortu aku selalu salah, kadang cape juga sih kalau digituin mulu. Apalagi kalau disuruh rapihin rumah, pasti nanti kakak jalan sama pacarnya, Adek malah sibuk ngesosmed, dan pada akhirnya aku juga yang paling banyak kerja, habis kalau nggak kayak gitu nanti pasti mami marah dan kalau misalkan aku bilang “itu Dari tadi Adek nggak kerja kok nggak dimarahin?” Pasti bakal dibales “kamu kan kakak, kenapa nggak minta adeknya nolongin?” Atau “kasihan kak adenya kan kemarin baru jalan sama temen” paling kesel lagi kalau dibales “yaudah sih biarin adeknya, kan kamu kakak harus nya kamu lebih bisa memanage kegiatan kamu!” Dalam hati rasanya aku pengen berkata “kasar” Tapi seenggaknya aku masih sadar diri 🙁

    Reply
  6. Saya anak juga anak kedua… Awal²nya sih iya, waktu kecil berasa serba salah, karena harus patuh sama kakak dan ngalah sama adik.. selain itu, aku juga ngga pernah dibeliin baju baru kecuali baju hari raya… Selalu saja dpt baju bekas dari kakak… Giliran adikku malah dibeliin baju terus, soalnya dia cewek sendirian, jadi gak mungkin dia pake baju bekas punya abang²nya… tapi seiring berjalannya waktu, aku malah makin disayang sama keluargaku, soalnya dlm kehidupan aku bs dibilang termasuk yg paling sukses diantara saudara² kandungku… Di kampus sering menang lomba, IPK juga tinggi… Trus dpt pekerjaan di perusahaan bonafit, sementara kakak dan adik aku masih belum sesukses aku… Bukan mau sombong sih *amit-amit*, tp cuma mw ngebuktiin bahwa kita anak kedua itu pasti bisa menjadi yg terbaik, pasti bisa menjadi yg paling disayangi… tapi meski begitu, kita sih tentu saja tidak mengharapkan mereka cuma menyayangi kita saja… Harapannya sih semoga kasih sayang mereka adil, tidak pilih kasih…

    Reply
  7. Kdang rse dipinggirkan..kurang kasih syg..tpi ble dgn kwan byk brkomunikasi..jnis yg friendly..n dlm hal cnta slalu byk msalah sma jgak dlm pkerjaan mngkin trlalu memilih sbb nk cri yg sesuai dgn diri sndiri

    Reply
  8. Aku anak kedua dari 2 saudara. Aku merasa diasingkan , ya walaupun terkadang juga aku yg memang salah. Tetapi jika ibuku marah padaku, dia juga marah pada ayahku, tetapi tidak dengan kakakku. Kadang pun aku ingin bermain sama teman temanku waktu jam luar sekolah, tetapi kedua orang tuaku selalu melarangku. Dan aku pun menangis di kamarku, aku juga teringat akan kakakku dulu, “kenapa kalau kakak diajak main temannya selalu diperbolehin? Sedangkan aku tidak?”. Aku juga ingin mengatakannya kepada orang tua ku ttg unek* ku selama ini. Tapi kayaknya semua percuma :'(

    Reply
  9. Yaahh,,,emang udah nasibnya kali yah anak kedua itu jadi tempatnya masalah,tempatnya disalahin trs,tempat buat ngelampiasin marah padahal kita tuu ngg nglekuin apa” tpi kok trs disalahin ,dibeda”in sendiri,hidup kayk sendiri ..udah kyak yatim piatu…ngg ada yg pernah tau gimana keadaan ank kedua yg selalu terjempit diantara kakak dan adik…..

    Reply
  10. yah, benar sekali. anak kedua emng sllu terasingkan dalam keluarga.
    saran aja, carilah kebahagian sendiri, diluar sana kalian akan bahagia. seprti yg skrng aku alami. diluar sana kita bebas, tak ada perintah dan larangan

    Reply
  11. Aku anak kedua tapi gak gitu2 amat sih. Cuman beberapa poin aj yang masuk. Tapi kalau boleh menambahkan anak ke 2 itu memang unik. Kita selalu mempunyai keinginan untuk terlihat berbeda atau menonjolkan diri agar dapat perhatian dari linfkungan entah itu hal positif atau negatif

    Reply
  12. Yes, diumur 24 ini saya msh mencari jalan hidup sbg anak kedua yg sprti tidak pernah ada. Apalagi sy dan kakak laki2 hanya berjarak 1 tahun. Jadi ‘tumbal’ kesalahan, pelampiasan marah, hingga dibanding2kan dg kakak yg mandiri atau adik yg pintar bergaul, direndahkan dg kalimat sudah jd makanan sehari-hari. Bahkan di titik tertentu sy merasa ini bukan lg ‘rumah’ bg jiwa sy. Rasanya ingin kabur dan bisa sj sy gila kalau tidak ingat Allah. Kalau sy pergi, brti sy kufur.. Akhirnya Skrg sy sdg belajar menerima dan pasrahkan semua, mungkin suatu saat nanti mereka akan menyadari dan menerima sy sbg bagian utuh keluarga.

    Reply
  13. Satu lagi, anak kedua sangat susah untuk bersosialisasi dengan ramai orang, anak kedua pendiam, dan anak kedua tidak suka keramaian…

    Reply
  14. Iya memang betul anak kedua emang seperti anak yg gak diharapkan, setiap ada masalah mesti gak ada yg ngerti dan gak ada yg ngertin…. Mungkin benar jln hidup memang rumit

    Reply
  15. Aku anak kedua dan aku merasa aku tak pernah di inginkan oleh mama papa dan keluargaq, dan aku selalu mnyalahkan diriq di waktu ada masalah yg menerpa. Aku juga pernah mncoba bunuh diri tapi ngk mati2 juga. Aku selalu berdoa ya allah kenapa mereka tdak mnginngikanq trus knapa mereka harus mmbuatq berada d dunia. Ya allah cepatlah kau ambil nyawaq krna aku tak sanggup merasa pnya orang tua tapi aku bagaikan anak yatim piatu.

    Reply
    • Hei Lulu.. saya harap kamu tidak beputus asa dengan keadaan kamu saat ini. Saya juga merupakan anak kedua, dan seperti kebanyakan anak kedua yang lainnya biasanya memang harus bisa mengalah. Harus hormat dengan kakak dan mengasihi adik. Memang hal tersebut seperti kita diabaikan tetapi saya yakin tidak ada orang tua yang tidak sayang pada anak-anaknya.

      Setiap orang terlahir di dunia ini pasti memiliki takdir dan peran masing-masing. Ya, saya dulu juga seperti kamu binggung dengan tujuan hidup dan untuk apa aku terlahir di dunia ini. Tetapi sering berjalannya waktu saya mulai sadar bisa menemukan tujuan saya yakni mencoba mebahagiakan orang-orang di sekitar saya dan juga membantu orang-orang di lingkungan saya.

      Meskipun terkadang niat baik itu tidak dihargai oleh orang lain, tetapi kamu harus yakin bahwa Allah maha pengasih dan akan membalas sekecil apapun kebaikan yang kita kerjakan.

      Saya harap kamu tetap semangat dan bisa melangkah kedepan untuk mengapai berbagai impian yang kamu punya. Saya yakin kamu pasti bisa karena kamu kuat 🙂

      Reply

Leave a Comment